-800x533.jpg) 
                        COVID-19 dan masker: Tips untuk keluarga
Apa fungsi masker atau penutup wajah?
Salah satu media
penularan utama COVID-19 adalah butiran cairan (droplet) dari saluran pernapasan yang terlontar saat seseorang berbicara,
bernyanyi, batuk, atau bersin. Penelitian lebih jauh tentang COVID-19 masih
berjalan, tetapi sudah diketahui bahwa orang yang tidak menunjukkan gejala pun
bisa menyebarkan virus. Artinya, sebagian orang dapat menularkan penyakit
walaupun tidak disadari.
Sebab itulah menjaga
jarak fisik sangat penting, terutama di tempat-tempat dengan angka penularan
yang tinggi. Akan tetapi, jarak aman tidak selalu dapat dipertahankan saat kita
berada di tempat umum yang ramai. Di tempat seperti ini, penggunaan masker kain
sangat dianjurkan agar kita bisa saling melindungi.
Namun, perlu diingat bahwa masker saja tidak bisa sepenuhnya menghentikan
penularan COVID-19. Kita semua harus melanjutkan menjaga jarak fisik dan rajin
mencuci tangan. Dengan melakukan langkah-langkah ini bersama-sama, kita bisa
mengalahkan COVID-19.
Jenis masker apa yang dibutuhkan keluarga?
Masker nonmedis (yaitu masker kain atau pelindung wajah): Bagi
keluarga-keluarga yang tinggal di wilayah dengan angka penularan COVID-19 yang
tinggi dan tidak memiliki gejala apa pun, jenis masker yang disarankan adalah
masker nonmedis.
Masker medis:  Masker medis disarankan bagi Anda
atau anggota keluarga yang lebih berisiko terkena penyakit berat akibat
COVID-19 (lansia berusia di atas 60 tahun atau seseorang dengan kondisi
kesehatan bawaan), atau jika Anda sedang merawat pasien COVID-19. Masker medis
juga diperlukan bagi Anda yang menunjukkan gejala-gejala COVID-19 agar Anda
dapat melindungi orang lain.
Apa jenis masker kain yang paling baik?
Masker atau pelindung
wajah yang terbuat dari kain bisa diproduksi dari berbagai jenis bahan. Banyak
toko yang menjual masker, atau Anda bisa membuatnya sendiri. Penelitian
mengenai masker kain masih berjalan, tetapi secara umum efektivitasnya
bergantung pada jenis dan jumlah lapisan kain pada masker. Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) merekomendasikan tiga lapisan yang terdiri dari:
·        
Lapisan dalam, terbuat dari bahan berdaya serap seperti katun
·        
Lapisan tengah, terbuat dari bahan bukan tenun, seperti polipropilen
·     Lapisan terluar, terbuat dari bahan tanpa daya serap, seperti poliester
atau kain dengan kandungan poliester
Apa pun jenis pelindung wajah yang dipilih, pastikan pelindung dilengkapi
tali elastis agar tidak mudah lepas dan selalu menutupi area hidung, mulut, dan
dagu.
Kapan masker sebaiknya digunakan?
Silakan rujuk aturan
penggunaan masker di situasi atau tempat tertentu atau rekomendasi usia kepada
otoritas setempat di wilayah tempat tinggal Anda.
Saat ini, banyak beredar informasi tidak akurat tentang penggunaan masker
dan COVID-19. Pastikan Anda selalu merujuk informasi dari sumber tepercaya
seperti UNICEF,  WHO, dan otoritas setempat saat perlu mengambil keputusan
terkait kesehatan keluarga.
Bagaimana dengan anak-anak?
Masker tidak perlu digunakan
oleh siapa pun yang tidak bisa melepas masker tanpa bantuan—termasuk di antara
mereka adalah bayi dan balita, atau seseorang dengan kesulitan bernapas.
Saran dari UNICEF dan
WHO : 
Anak berusia lima tahun ke bawah tidak perlu diwajibkan mengenakan
masker. Anjuran ini dibuat demi keselamatan anak dan fakta bahwa setiap anak
boleh jadi mencapai tahap perkembangan pada usia yang berbeda-beda.
Anak usia 6-11 – mengenakan masker berdasarkan tingkat risiko. Faktor risiko termasuk
penularan lokal; kemampuan anak untuk mematuhi aturan; kehadiran orang dewasa;
dan pertimbangan lain seperti kondisi disabilitas atau penyakit bawaan.
Anak usia 12 ke atas dapat diminta mengikuti aturan mengenakan masker yang sama
dengan yang berlaku untuk orang dewasa.
Rekomendasi pemakaian
masker dapat berbeda di setiap negara. Carilah informasi dari otoritas setempat
mengenai persyaratan khusus. Apabila otoritas Anda mewajibkan anak usia lima
tahun ke bawah mengenakan masker, maka Anda atau orang lain yang mengasuh anak
harus selalu ada di dekat anak untuk memastikan masker digunakan dengan aman.
Jika Anda atau anggota
keluarga memiliki kondisi kesehatan atau disabilitas yang menyulitkan
penggunaan masker, silakan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan mengenai
langkah pencegahan COVID-19 yang paling tepat untuk situasi Anda.
Saat berolah raga, pilihlah tempat yang cukup aman sehingga masker tidak
dibutuhkan, seperti di rumah atau area lain (misal, ruang terbuka) yang
memungkinkan Anda menjaga jarak dari orang lain. Anak dan orang dewasa tidak
perlu menggunakan masker saat berolah raga atau melakukan aktivitas fisik agar
napas tidak terganggu. Keringat dapat membasahi masker sehingga kita sulit
bernapas dan masker yang basah justru mengundang kuman.
Apa yang perlu diperhatikan saat memilih masker untuk anak?
Banyak masker dirancang untuk orang dewasa sehingga ukurannya terlalu besar
untuk anak. Sebelum membeli, perhatikan ukuran masker dan pilih yang cocok
dengan anak Anda. Anda pun dapat membuat sendiri masker untuk anak. Yang
terpenting, pastikan bahwa masker menutupi area mulut, hidung, dan dagu tanpa
celah pada sisi wajah dan masker tidak menghalangi pandangan. Pastikan anak
bisa bernapas dengan nyaman, termasuk saat berjalan cepat dan berbicara.
Cara membersihkan masker kain
Cucilah masker kain dengan sabun atau detergen, idealnya dengan air panas
(setidaknya 60 derajat Celsius), minimal satu kali sehari. Jika Anda
menggunakan mesin cuci, ubahlah pengaturan mesin agar sesuai dengan jenis kain.
Jika mencuci dengan tangan, gunakanlah air panas yang dicampur dengan sabun.
Setelah selesai, jemur masker hingga kering sebelum dipakai kembali. Jika tidak
segera dipakai, masker perlu disimpan di dalam wadah/kantung bersih.
Cara mengenakan masker
dengan benar
Mengenakan, melepas, dan merawat masker dengan benar sangat penting bagi
perlindungan kesehatan diri sendiri dan orang lain. Simak langkah-langkah di
bawah dan cobalah lakukan dengan keluarga secara rutin hingga terbiasa.
Sebelum mengenakan masker
Sebelum mengenakan masker, selalu cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air.
Pastikan masker dalam keadaan bersih dan tidak robek atau berlubang. Jangan kenakan masker yang kotor atau rusak
Sesuaikan posisi masker agar menutupi mulut, hidung, dan dagu serta tidak menimbulkan celah pada kedua sisi wajah.
Pastikan Anda tetap nyaman bernapas dengan masker.
Saat mengenakan masker
·        
Segera ganti masker jika kotor atau basah.
·    Jangan kenakan masker di bawah hidung atau dagung atau di kepala—masker
harus sepenuhnya menutupi mulut dan hidung agar efekif.
·        
Jangan sentuh masker yang sedang dikenakan.
Kiat: Jika masker hendak dilepas dan
digunakan kembali pada hari yang sama, selalu siapkan tas/kantung bersih untuk
menyimpan masker. Masing-masing anggota keluarga perlu memiliki kantung
terpisah. Masukkan atau keluarkan masker dari kantungnya dengan cara memegang
tali masker (tanpa menyentuh permukaan masker) untuk menghindari kemungkinan
kontaminasi. Jangan lupa mencuci tangan sebelum mengenakan masker.
Melepas masker
·        
Cuci tangan sebelum melepas masker.
·        
Lepaskan masker dengan memegangnya pada bagian tali. Jangan sentuh bagian
permukaan masker.
·        
Cuci tangan setelah melepaskan masker.
·        
Masker kain perlu dicuci setiap kali selesai digunakan, kemudian disimpan
di dalam kantung yang bersih.
·        
Masker medis adalah masker sekali pakai. Buanglah masker bekas pakai ke
tempat sampah bertutup.
Hindari 6 kesalahan umum ini
Dari kiri ke kanan:
·        
Jangan tarik masker hingga berada di bawah hidung
·        
Jangan biarkan dagu terbuka
·        
Jangan tarik masker hingga ke bawah dagu
·        
Jangan sentuh masker saat dikenakan
·        
Jangan mengenakan masker yang longgar
·        
Jangan kenakan masker yang kotor, rusak, atau basah.
Mendiskusikan masker
dengan anak-anak
Pandemi COVID-19 telah
mengganggu kehidupan keluarga di seluruh dunia. Wabah ini menyebabkan stres,
kegelisahan, dan rasa sedih. Dapat dipahami bahwa penggunaan masker boleh jadi
memperparah perasaan ini pada anak-anak, terutama jika anak tidak pernah
mengenakan masker. Bagi anak-anak usia muda secara khusus, mengenakan masker
bisa terasa membingungkan dan mengganggu.
Jika keluarga Anda
belum pernah mengenakan masker sebelumnya maka diskusikanlah hal ini dengan
anak-anak secara terbuka dan positif. Menggunakan masker secara teratur perlu
pembiasaan. Untuk itu, anak-anak perlu sering diingatkan dan diajak memakai
masker secara konsisten. Sampaikan juga kepada anak bahwa penggunaan masker
harus dipadukan dengan langkah pencegahan lain (seperti menjaga jarak fisik dan
sering mencuci tangan) untuk melindungi diri dan orang lain.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan
penggunaan masker kepada keluarga Anda:
Berdiskusi secara terbuka
Saat berdiskusi,
gunakanlah bahasa sesuai usia anak dan bersikaplah peka terhadap kecemasan yang
mungkin dialami anak. Sampaikan Anda paham bahwa mengenakan masker tidak
menyenangkan, lalu jelaskan bahwa dengan mengenakan masker kita sedang membantu
orang lain, termasuk lansia dan anggota masyarakat lain yang lebih rentan.
Mengenakan masker menunjukkan kepedulian kita terhadap sesama.
Ingatkan anak bahwa
saat ini para pakar sedang bekerja keras untuk menghentikan COVID-19. Tetapi
mereka butuh bantuan kita; artinya, kita pun perlu melakukan setiap langkah
pencegahan yang kita bisa.
Semua orang juga perlu ingat bahwa mengenakan masker saja tidak melindungi
kita sepenuhnya. Kita harus sering mencuci tangan dan menjaga jarak dari orang
lain saat berada di luar rumah.
Mendengarkan dan menunjukkan empati
Berikan anak kesempatan berbicara. Perhatikan jika mereka menunjukkan
tanda-tanda kegelisahan, seperti perubahan bahasa tubuh atau nada suara.
Jawablah setiap pertanyaan sebisa Anda. Mungkin, tidak semua pertanyaan dapat
Anda jawab. Hal ini wajar karena situasi ini adalah situasi baru untuk kita
semua. Namun, ingatkan anak bahwa mereka dapat selalu berkomunikasi dan
bertanya kepada Anda. Tanyakan kabar mereka secara berkala. Bergantung pada
usia anak, Anda dapat membuka percakapan dengan menanyakan informasi yang
mereka dapat dari teman. Pastikan mereka selalu mendapat informasi yang valid.
Membangun kebiasaan baru dari rumah
Cobalah mengenakan
masker bersama-sama anak di rumah. Mulai dengan durasi singkat lalu perpanjang
secara bertahap hingga anak terbiasa. Dipandu langkah-langkah di atas,
berlatihlah cara memasang, mengenakan, dan melepas masker bersama-sama.
Ingat, anak usia muda masih mengandalkan komunikasi visual seperti senyum.
Ajak mereka tersenyum sambil mengenakan masker dan coba gunakan nada suara
untuk mengekspresikan sikap Anda. Hal lain yang bisa dicoba adalah memasangkan
masker pada boneka kesayangan anak agar masker terlihat lebih akrab bagi
mereka.
Libatkan anak
Ada beragam desain dan warna masker. Bagi anak, hal ini boleh jadi
merupakan kesempatan ekspresi diri. Jadikan kegiatan memilih kain dan masker
sebagai kegiatan seru yang melibatkan mereka. Semakin anak menyukai maskernya,
semakin mungkin ia mengenakan masker tanpa perlu diminta atau diawasi.
Konsisten
Kepatuhan mengenakan masker adalah hasil kebiasaan baru. Jadi, berikan
contoh perilaku yang baik dan konsisten. Carilah kesempatan untuk mengingatkan
pentingnya mengenakan masker dengan benar. Minta keluarga untuk saling
mengingatkan jika ada anggota yang lalai. Anak-anak akan tahu dengan cepat jika
ada suatu aturan yang tidak dijalankan dengan konsisten, jadi pastikan Anda
memberikan contoh yang benar. Ingatkan juga keluarga besar dan teman-teman
untuk mengikuti rekomendasi pemakaian masker.
Sumber : https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus/covid-19-dan-masker-tips-untuk-keluarga?gclid=Cj0KCQjw18WKBhCUARIsAFiW7JzEsVLmqocM0jwwiPbtroBBWkDauQwZ-VpT3Rovo2732lyYdnbwM7kaAgWbEALw_wcB
 SMK Negeri RJT
                                SMK Negeri RJT 
 
 
 
0 Komentar