
PERAYAAN HARI KARTINI
Menjadi salah satu
pahlawan wanita di medan perang pastinya menginspirasi banyak wanita di
Indonesia, sehingga tidak heran jika hari kartini diperingati dengan banyak
kegiatan. Namun ternyata banyak juga yang memperingatinya dengan memotong Tumpeng Untuk Hari Kartini sebagai bentuk penghormatan atas perjuangannya.
Tumpeng bukan hanya sekedar makanan saja, karena ternyata nasi kerucut ini
sarat nilai yang terkandung dibalik semua hiasan dan bentuknya. Selain memiliki
makna tersendiri, nasi tumpeng juga menjadi sebuah pengharapan baik. Melihat
hal ini tentunya memberikan bukti kekhasan dan kedahsyatan nasi tumpeng untuk
perayaan.
Tumpeng berasal dari sebuah singkatan yen metu kudu mempeng yang memiliki arti tersendiri. Bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, yen metu kudu mempeng berarti ketika keluar harus sungguh-sungguh semangat.
Tak heran jika nasi Tumpeng dari dulu
hingga saat ini sering dijadikan hidangan dalam suatu perayaan yang memiliki
makna ucapan syukur ataupun kebahagiaan. Sebab, makna tumpeng sendiri adalah
baik, yakni ketika terlahir manusia harus menjalani kehidupan di jalan Tuhan
dengan semangat, yakin, fokus, dan tidak mudah putus asa.
Sabtu, 21 April 2018 di SMK Negeri 1
Rawajitu TImur berlangsung meriah. Hal ini tidak lain karena antusiasme warga
sekolah terutama para kaum wanita yang tampil serempak menggunakan kebaya ala
Kartini.
Perayaan hari Kartini di SMK Negeri 1
Rawajitu Timur dimeriahkan dengan berbagai macam kegiatan. Diantaranya
adalah kegiatan berjalan dari Kampus SMK Negeri 1 Rawajitu Timur menuju
Kecamatan Rawajitu Timur yang diikuti semua warga sekolah SMK terutama para
siswa- siswi SMK Negeri 1 Rawajitu Timur. Dan setelah acara itu selesai, para siswa
siswi melaksanakan acara kedua yaitu lomba pembuatan nasi tumpeng antar kelas.
Pihak sekolah berharap dengan
diadakannya perayaan semacam ini mampu mencetak Kartini-Kartini muda penerus
bangsa yang gigih dalam berjuang mengupayakan keberhasilan di kemudian hari. [july_jono]